Bantul, 4 September 2024 – Ribuan warga memadati kawasan Gerbang Pleret untuk mengikuti peringatan Peristiwa Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digelar dengan meriah pada Rabu (4/9). Acara ini menghadirkan rangkaian kegiatan menarik, mulai dari Bincang Sejarah hingga Pagelaran Musik yang menampilkan kolaborasi istimewa antara Bantul Chamber Orchestra dengan sejumlah musisi top tanah air.
Pagelaran musik tersebut diwarnai penampilan memukau dari penyanyi Okky Kumala, grup Silir Wangi, Ngatmo Mbilung, serta artis terkenal Masdddho. Mereka berhasil membawakan beberapa lagu Jawa populer, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan di antara penonton. Ngatmo Mbilung menggebrak suasana dengan lagu andalannya, "Dumes", yang mengundang tepuk tangan meriah dari para pengunjung. Sementara itu, Masdddho turut mengguncang panggung dengan lagu "Lestari", "Kisinan", dan "Kisinan 2", bahkan sempat bernyanyi bersama penonton, menciptakan momen yang penuh keseruan.
Selain itu, acara Bincang Sejarah juga menjadi sorotan, dengan berbagai pembahasan menarik mengenai sejarah keistimewaan DIY yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mempertahankan warisan budaya dan sejarah.
Kemeriahan acara ini tidak hanya dirasakan di panggung, tetapi juga di seluruh area Gerbang Pleret yang dipenuhi oleh warga masyarakat. Pedagang kuliner yang turut hadir bahkan kewalahan melayani antusiasme pengunjung yang membludak.
Dalam sambutannya, Lurah Pleret, Taufiq Kamal, mengungkapkan apresiasinya terhadap program dana keistimewaan yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Pleret khususnya, dan Yogyakarta pada umumnya. Ia menyebut, acara ini menjadi bukti nyata bagaimana kebudayaan dan sejarah dapat menjadi jembatan untuk membangun solidaritas di tengah masyarakat.
"Ini adalah momentum berharga untuk memperingati sejarah keistimewaan Yogyakarta, dan program dana keistimewaan ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal," ujar Taufiq Kamal.
Peringatan ini diharapkan terus berlanjut sebagai ajang untuk mempererat kebersamaan sekaligus melestarikan warisan sejarah dan budaya DIY yang kaya akan nilai-nilai luhur.